Puasa dan Kesehatan Mental
Meski tengah berada dalam ancaman pandemi korona (Covid-19), rasa syukur harus tetap dipanjatkan karena mendapat kesempatan untuk kembali bercengkerama dengan bulan suci. Nah, ketika sekarang punya ruang lebih luas di kepala untuk memaknai esensi puasa, maka, waktunya kita menyadari juga bahwa dengan berpuasa seseorang bisa mencapai apa yang disebut dengan mindfulness atau kesehatan mental
Ketika berada dalam keadaan mindfulness, kita bisa membebaskan diri dari “PR masa lalu” yang masih belum mampu diselesaikan, atau pun harapan masa depan yang masih bertahan di fase perencanaan.
Ketika memasuki tahap mindfulness, seseorang bisa mengalokasikan perhatian sepenuhnya untuk “saat ini”. Ya, segala sesuatu (sensasi di dalam tubuh dan apa yang diterima oleh indera) yang terjadi detik ini. Bukan yang silam, atau yang akan datang.
Ketika tidak berpuasa, secara refleks kita mencari air dan meneguknya saat kita berada dalam keadaan haus. Namun saat berpuasa, kita menggunakan kesadaran sepenuhnya untuk mengendalikan diri dan menerima rasa hausnya.
Mindfulness berpuasa
Aktivitas berbuka puasa juga membawa kita pada level yang lebih tinggi dalam menikmati masa kini (present moment) secara penuh. Sejenak, kita bisa melepaskan diri dari pekerjaan yang belum diselesaikan atau pun permasalahan yang belum dipecahkan.
Kita mencurahkan perhatian pada setiap teguk air yang melewati tenggorokan. Seseorang bisa merasakan seutuhnya sensasi tubuh dan perubahan di dalamnya yang menyertai aktivitas.
Pada momen ini, tidak ada masa lalu atau masa nanti. Yang ada, hanya saat ini yang memenuhi perhatian dan kesadaran.
Sepenggal keadaan mindfulness ini membawa kita pada kondisi mental yang dipenuhi ketenangan, kenyamanan, dan kecukupan. Hal ini, sesuai dengan fungsi mindfulness yang bila dipraktikan secara rutin, akan dapat mengurangi kecemasan, depresi, serta meningkatkan aktivitas bagian otak yang bertanggungjawab terhadap perasaan positif manusia.
Definisi puasa lebih dari sekadar larangan dan batasan. Ada proses penuh kesadaran, penerimaan, dan kendali diri di dalamnya.
Ketika dilaksanakan dengan benar, maka puasa tak lain merupakan bagian dari proses seseorang dalam melatih diri untuk menjalani hidup dengan mindfulness mode. Dan tentu, ini sangat bermanfaat bagi kesehatan mental manusia.