BUDAYA BERPAMITAN KEPADA MUSYRIFAH SEBELUM BERANGKAT SEKOLAH OLEH SANTRIWATI INSAN MADANI JAMBI
Dipukul dari Imam Ghazali bahwa sanya salah satu adab yang penting diterapkan oleh seorang anak yang sedang menuntut ilmu adalah senantiasa menghormati gurunya. Menjadi salah satu hal yang wajib diamalkan di asrama Insan Madani Jambi saat santriwati berangkat ke sekolah meninggalkan asrama adalah berpamitan kepada musyrifahnya.
Musyrifah adalah salah satu sosok pengganti orang tua bagi santriwati yang tinggal jauh dari orang tua mereka. Kegiatan ini memiliki manfaat, yaitu, pertama sebagai bentuk penghormatan santriwati kepada gurunya, dengan begitu ia akan senantiasa ta’zim kepada gurunya sehingga keberkahan menunjuk ilmu pun akan senantiasa menaunginya. Kedua, santriwati memohon restu kepada gurunya, dengan restu dan Do’a yang di panjatkan oleh gurunya membuat ilmu akan mudah masuk kedalam dirinya.
Ketiga, membangun hubungan emosional antar guru dan santriwati. Kedekan emosional antara guru dan murid menjadi salah satu faktor penting yang bisa menumbuhkan motivasi bagi santriwati untuk menuntut ilmu, berusaha keras dalam belajar dan melakukan amal-amal kebaikan. Selain itu di usia santriwati saat ini yang menginjak dewasa melewati fase anak-anak sosok orang tua penting hadir dalam kehidupan mereka untuk menjaga kesehatan mental dan mengarahkan jati diri merka. Keempat, dengan berpamitan sebelum kesekolah musyrifah memastikan keamanan dan kesehatan para santriwati.
Mendidik dan membing dengan cinta dan kasih sayang adalah proses yang sangat indah dan menyenangkan.