Pelayanan Fardhu Kifayah | Insan Madani

Salah satu pelayanan fardhu kifayah yang dilakukan oleh tim insan madani adalah pelayanan ambulance untuk pengantaran jenazah, baik itu dari rumah sakit ke rumah duka, maupun dari rumah duka menuju pemakaman.
Apabila membantu pengantaran jenazah dari rumah duka ke pemakaman, kita tidak hanya sekedar mengantar, tapi tak lupa pula ikut menyolatkan dan sampai menguburkan, dari kegiatan tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa segala yang ada di dunia tak akan dibawa sampai akhirat.
Tapi apa sih maksud dari fardu kifayah yang disebutkan diawal itu?
Menurut buku ‘Akhlaqul Karimah’ oleh Hamka, Fardhu kifayah adalah tugas kewajiban bersama. Sebelum ada yang memulai mengambil inisiatif semuanya bertanggung jawab. Tegasnya, masyarakat berdosa jika tidak seorang juga pun yang memulai mengambil inisiatif untuk mengerjakan amalan tersebut.
Contoh tentang fardhu kifayah antara lain mengurus jenazah. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
Artinya: “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari dan Muslim )
Seluruh kegiatan masyarakat untuk mencapai yang lebih sempurna adalah fardhu kifayah. Setiap orang yang memulai pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti dalam hadits “Man Sanna Sunnatan Hasanatan” yaitu orang yang menggariskan satu jalan rencana baru yang baik.
Kata hadits, orang itu mendapat pahala karena inisiatifnya dan dia pun mendapat pula tambahan pahala dari setiap orang yang mengikuti jejaknya.
Untuk itu insan madani akan terus menebar kebaikan dan berguna untuk masyarakat.
Lihat juga : Relawan Insan Madani