Keterlambatan Perkembangan Pada Anak
Keterlambatan perkembangan umum (global developmental delay) adalah kondisi anak yang mengalami keterlambatan signifikan dalam dua atau lebih aspek perkembangan yang diharapkan pada usianya. Pada dasarnya setiap anak akan belajar dengan cara berbeda dengan keunikan tersendiri. Anak baru akan dikatakan mengalami keterlambatan perkembangan secara umum jika ia mengalami keterlambatan perkembangan di dua atau lebih perkembangan sesuai usianya.
Menurut ikatan dokter Indonesia (IDI) sekitar 1 – 3 % anak berusia di bawah 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. Banyak factor yang bisa mengakibatkan anak mengalami keterlambatan perkembangan dalam perkembangan umum. Salah satunya adalah factor genetic. Contoh keterlambatan yang diakibatkan oleh factor genetic adalah down syndrome.
Selain factor genetic, factor lingkungan pun juga berperan aktif dalam memicu keterlambatan perkembangan anak. Umumnya factor lingkungan akan mempengaruhi sebelum terjadinya kelahiran. Contohnya seperti terpapar zat beracun saat hamil atau mengalami infeksi saat kehamilan. Ini semua, akan mempengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan keterlambatan dalam proses perkembangan.
Ada beberapa ciri anak yang memiliki keterlambatan perkembangan secara global antara lain : keterlambatan perkembangan motoric, seperti kesulitan dalam menggerakan tangan dan kaki. Perkembangan social emosional anak juga mengalami keterlambatan seperti pada usia 3 bulan tidak menunjukan senyuman pada orang – orang di sekitarnya. Jika anak menunjukan keterlambatan seperti ini, orang tua diharapkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
