Kenalkan Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini
Usia dini, merupakan usia yang tepat untuk membentuk jati diri anak. Salah satu cara yang tepat untuk membentuk jati diri anak adalah melalui permainan tradisional. Permainan tradisional, atau yang sering disebut dengan permainan rakyat, merupakan permainan yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu. Dengan banyak mengikuti permainan tradisional, maka akan menanamkan nilai kerjasama pada anak dan juga dapat membentuk karakter anak. Umumnya permainan tradisional ini, dilakukan secara berkelompok, hal ini akan melatih anak untuk dapat berinteraksi social dengan teman – temannya.
Karena umumnya dilakukan secara berkelompok, maka permainan tradisional ini, dapat membangun sikap toleransi pada anak, empati pada orang lain, dan juga belajar sportif menerima kekalahan. Begitu pula pada siswa – siswa di Raudhatul Athfal (R.A) Insan Madani, para guru, kembali mengenalkan permainan tradisional kepada para siswa di Raudhatul Athfal (R.A) Insan Madani. Siswa, diajak kembali untuk memainkan permainan tradisional seperti bermain lompat karet dan bermain cak ingkling. Permainan ini, bukan hanya menyenangkan bagi anak – anak, tapi juga dapat melatih koordinasi mata, tangan dan juga control gerak anak.
Selain itu, melalui permainan ini, anak juga terlatih untuk dapat menjaga keseimbangan tubuh yang dapat menunjang kemampuan untuk duduk tenang saat belajar. Manfaat yang terakhir, dapat melatih kemampun visual spasial anak. Karena saat bermain, anak akan memperhatikan setiap bentuk, ruang, dan garis yang akan dilewati atau dilompat.