Cacar Air | Kesehatan IM
Cacar air (chickenpox) adalah penyakit kulit akibat infeksi virus yang menyebabkan timbulnya lenting gatal berisi cairan pada seluruh tubuh dan wajah. Infeksi juga bisa menyerang selaput lendir (membran mukosa), seperti di mulut.
Virus biasanya menyerang di masa anak-anak. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan seseorang baru terkena penyakit ini di usia dewasa. Terlebih lagi, cacar air yang terjadi pada orang dewasa bisa saja menimbulkan gejala dan komplikasi yang serius, terutama bila mereka belum pernah mengalami cacar air sebelumnya.
Setelah sembuh dari cacar air, virus penyebabnya dapat bertahan dalam tubuh dalam kondisi inaktif. Sewaktu-waktu, virus ini dapat kembali terbangun untuk menginfeksi dan memicu penyakit cacar api (cacar ular) yang disebut dengan Herpes zoster.
Orang dengan sistem imun yang lemah lebih berisiko terkena penyakit ini seperti bayi, ibu hamil, dan lansia. Penyakit ini biasanya muncul sekali seumur hidup. Sangat sedikit orang yang mengalami infeksi cacar air dua kali dalam hidupnya.
Apa saja tanda dan gejala cacar air?
Sebenarnya, kemunculan gejala yang dialami oleh setiap orang dapat berbeda-beda. Namun, biasanya gejala pertama yang akan dirasakan adalah kelelahan dan rasa tak nyaman pada tubuh selama satu sampai dua hari.
Kemudian, ruam gatal mulai timbul pada tubuh, wajah, kulit kepala, dan di bawah ketiak. Terkadang ruam juga muncul di dalam mulut. Nantinya ruam akan berubah menjadi lenting atau bintik-bintik gatal berisi cairan yang dapat melepuh dan mengering, membentuk keropeng dalam 5-10 hari. Dimana akan melewati tiga fase utama penyakit setelah ruam muncul, yaitu:
- Muncunya benjolan merah muda atau merah (papula) selama beberapa hari.
- Munculnya lepuhan kecil berisi cairan yang terbentuk sekitar satu hari sebelum pecah.
- Timbul kerak dan keropeng menutupi lepuhan yang rusak.
Biasanya benjolan baru akan terus muncul di seluruh bagian tubuh selama beberapa hari hingga akhirnya berhenti.
Apa penyebab cacar air?
Penyebab utama kondisi ini adalah varicella-zoster yang merupakan salah satu virus herpes. Virus ini bisa berpindah dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat dua hari sebelum lepuhan muncul. Biasanya virus ini dapat menyebar melalui: Air liur, Batuk, Bersin, Kontak dengan cairan dari lepuhan
Anda berisiko menularkan penyakit sejak 2 hari sebelum ruam muncul hingga 6 hari setelah lenting terbentuk. Virus akan tetap menular hingga semua lepuhan yang pecah ini mengeras.