Iman Kepada Para Rasul | Bagian 3
Buah Iman kepada rasul-rasul:
1. Mengetahui rahmat serta perhatian Allah kepada hamba-hamba-Nya sehingga
mengutus para rasul untuk menunjuki mereka pada jalan Allah serta menjelaskan
bagaimana seharusnya mereka menyembah Allah, karena memang akal manusia tidak
bisa mengetahui hal itu dengan sendirinya.
2. Mensyukuri nikmat Allah yang amat besar ini.
3. Mencintai para rasul, mengagungkannya, serta memujinya, karena mereka adalah
para rasul Allah, dan karena mereka hanya menyembah Allah, menyampaikan
risalah-Nya, dan menasihati hamba-Nya.
Orang-orang yang menyimpang dari kebenaran mendustakan para rasul dengan
menganggap bahwa para rasul Allah bukan manusia. Anggapan yang salah ini
dijelaskan Allah dalam sebuah firman-Nya:
“Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang
petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: “Adakah Allah mengutus seorang
manusia menjadi rasul?” (Al Israa 94)
Dalam ayat di atas Allah mematahkan anggapan mereka yang keliru. Rasul Allah
harus dari golongan manusia, karena ia akan diutus kepada penduduk bumi yang
juga manusia. Seandainya penduduk bumi itu malaikat, pasti Allah akan
menurunkan malaikat dari langit sebagai rasul.
Di dalam surat Ibrahim Allah menceritakan orang-orang yang mendustakan para
rasul.
“Mereka (orang-orang yang mendustakan rasul) berkata: “Kamu tidak lain hanyalah
manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi kami dari
apa yang selalu disembah oleh nenek moyang kami. Karena itu, datangkanlah
kepada kami bukti yang nyata.”Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: “Kami
tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada
siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami
mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan ijin Allah. Dan hanya
kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.” (Ibrahim 10-11)