MEMILIH CALON PEMIMPIN
Wahai Saudaraku, Anda di ambang pemilihan calon pemimpin. Kurang lebih dua bulan lagi, bangsa Indonesia akan memilih pemimpin yang akan menakhodai segenap tugas dan amanah kepemimpinan serta mengelola berbagai kebijakan, yang selanjutnya akan berdampak terhadap yang dipimpinnya. Bisa berdampak positif atau negatif, berbuah pahala ataukah dosa.
Tidak Ada yang menyelamatkan Anda dari fitnah kecuali jika anda menjalani proses pemilihan ini dengan penuh kerinduan kepada Allah SWT dan merasakan sebuah tanggung jawab besar dihadapan Allah SWT.
Menjaga amanat yang dibebankan kepada anda adalah kejernihan pikiran dan hati Anda disaat memilih dengan tidak terpengaruh oleh rupiah, hadiah dan janji jabatan yang diberikan kepada Anda.
Setiap amanat yang diberikan kepada kita harus dijalankan. Jangan kita menyia-nyiakan amanat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfaal ayat 27,yang artinya :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rosul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Jangan memilih siapapun kecuali terbetik di hati Anda Makna Kejayaan Islam, dan Ummat Islam di bawah pengayoman pimpinan yang Anda Pilih, sekaligus sadari bahwa peran hati sangatlah menentukan pilihan Anda.
Hati inilah yang akan menumbuhkan amanat dan tanggung jawab di hadapan Allah SWT. Amanah yang ada dipundak Anda adalah amat besar. Sekali Anda Memilih Seorang calon sementara Anda sadar secara lahir ada tanda-tanda ketidakbaikan padanya dan Anda pun tetap memilihnya. Apalagi jika pilihan Anda berangkat dari kepentingan Anda Pribadi atau imbalan materi.
Jika Ternyata pemimpin itu adalah benar-benar pemimpin yang culas, korup dan berkhianat kepada Allah SWT dan agama Allah SWT, maka Anda adalah salah satu orang yang mempunyai saham dalam dosa-dosa bersama pemimpin tersebut.
Setiap dosa yang dilakukan pemimpin tersebut jika dilakukan atas dasar kepemimpinan yang Anda berikan kepadanya adalah tabungan dosa buat Anda yang memilihnya.
