|

Pengelolaan Emosi Pada Anak Usia Dini

Dalam masa tumbuh kembangnya, anak – anak akan mengalami berbagai situasi dan pengalaman baru. Pengalaman ini akan berpengaruh terhadap emosi yang mereka miliki. Beberapa orang tua banyak yang meremehkan perkembangan emosi anak hanya karena mereka masih kecil. Bahkan banyak orang tua yang menganggaap ekspresi emosi anak tidaklah penting. Karena beberapa dari orang tua tidak ingin memahami permasalahan tersebut, sehingga semua dikembalikan pada anaknya.

Ketidakpedulian orang tua inilah yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan bagi perkembangan perilaku anak. Hal ini, dapat menyebabkan efek psikologis yang berbahaya pada perkembangan anak. Berbagai bentuk penyimpangan, seperti suka berkelahi, melakukan perundungan, mudah terpacing emosi, dan lainnya adalah beberapa contoh permasalahan dari buruknya pengelolaan emosi anak.

 Jika hal ini terjadi dan tidak diatasi, maka akan membekas dan berakibat ke tindakan lainnya di masa mendatang. Buruknya pengelolaan emosi pada anak ini, tidak timbul secara mendadak, hal ini, masih berkaitan dengan masa lalunya dan efek psikologis yang dialaminya saat kecil. Respon anak terhadap sesuatu sampai tantrum, kesedihan dan kemarahan yang berlebihan, stress atau bahkan terjadi tindak kekerasan, akan sering anak lakukan, jika tidak diajarkan mengelola emosi.

Oleh karena itu salah satu cara bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak mengelola emosinya antara lain dengan mengajak anak untuk mengungkapkan perasaannya. Berikan kata – kata emosi yang berbeda sesuasi dengan suasana hatinya seperti perasaan bahagia, takut, marah, kesal, gugup dsb. Selain itu, perilaku orang tua adalah hal yang paling mudah dicontoh oleh anak. Maka, jika ingin anak dapat mengelola emosi dengan baik, orang tua pun juga harus memberikan contoh pengelolaan emosi yang baik. Seperti ungkapkan perasaan dengan bijak dan tidak berteriak saat marah.

Similar Posts