Hukum dan Keutamaan Menyegerakan Buka Puasa
Ketika sudah memasuki waktu buka puasa, umat Islam dianjurkan menyegerakan berbuka dan dilarang menunda waktu berbuka.
Orang yang berpuasa akan senantiasa berada dalam kebaikan jika ia menyegerakan ber buka puasa. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim.
وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: “Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
Adapun keutamaan bagi orang yang menyegerakan berbuka adalah sebagai berikut:
Pertama, akan dicintai oleh Allah SWT.
Allah SWT tidak suka pada orang yang berlebihan, meskipun itu dilakukan dalam hal ibadah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَقُولُ اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّ أَحَبَّ عِبَادِي إِلِيَّ أعجلُهم فِطْرًا”.
Artinya : “Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Allah SWT berfirman, Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka,” (H.R Abu Hurairah)
Kedua, orang yang menyegeraka senantiasa berada dalam kebaikan
Menyegerakan berbuka dengan tidak berlebihan berarti menghargai diri sendiri. Dalam hal ini tubuh akan segera mendapatkan nutrisi setelah seharian tidak terisi.
Sehingga tubuh akan terasa sehat dan kebaikan pun akan didapat dengan nikmat kesehatan.
Dalam hadits diriwayatkan dari Sahl ibnu Sa’d As-Sa’idi R.A disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ”
Artinya: “Orang-orang masih tetap dalam keadaan baik selagi mereka menyegerakan berbuka,” (H.R Bukhari dan Muslim).
Ketiga, menyegerakan berbuka puasa merupakan sunnah Rasulullah SAW
Keutamaan menyegerakan berbuka puasa yakni mengikuti sunnah Rasulullah SAW meski hanya dengan minum air. (NA)
