Pertolongan Allah SWT

pertolongan allah

Setiap manusia pasti mengalami ujian dalam hidupnya. Sudah menjadi sifat dasar manusia ketika ditimpa ujian semisal wabah, meninggalnya kerabat, hilangnya harta, adalah akan memohon pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Manusia akan mendekatkan diri kepada Allah dan berdoa agar musibah atau keburukan yang menimpanya segera sirna.

Baik dalam kondisi berbaring, berdiri, atau pun duduk, manusia akan segera berdoa meminta keburukan yang menimpanya segera berakhir.

Akan tetapi ketika Allah SWT mengakhiri keburukan, musibah atau kemalangan yang dialami seorang manusia dan menggantinya dengan kenikmatan, sebagian manusia justru  melupakan Allah SWT yang telah menyelamatkan dan menolongnya keluar dari kesulitan.

Lebih parah lagi, setelah kemalangan berganti menjadi kenikmatan, hamba tersebut justru tenggelam dalam perbuatan maksiat penuh dosa dan melupakan Allah.

Karakter manusia semacam ini diterangkan dalam Alquran surat Yunus ayat 12.

وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَىٰ ضُرٍّ مَسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.

Janganlah kita menjadi orang yang lalai bersyukur apabila telah mendapat pertolongan dari allah, karna segala yang terjadi di dunia ini adalah atas izin allah, bersyukurlah dan terus berusaha dekat dengan allah agar kita selalu mendapat pertolongan allah.

Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman:

وَإِن يَمۡسَسۡكَ ٱللَّهُ بِضُرّٖ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَۖ وَإِن يُرِدۡكَ بِخَيۡرٖ فَلَا رَآدَّ لِفَضۡلِهِۦۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Yunus [10]:107)

Tidak ada  yang lebih penting dari hidup ini selain dekat dengan Allah pencipta kita,pemilik diri kita,  yg mengenggam langit dan bumi dan berikut segala urusan kita, jika kita dekat dengan dan  diridhoi Allah maka segala urusan kita akan diurai oleh Allah SWT.

Permasalahannya bukan masalah yang kita hadapi berat atau ringan  tetapi  Allah menolong kita tidak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Masalah kecil akan terasa berat jika tidak melibatkan Allah, tetapi masalah berat akan menjadi ringan jika melibatkan Allah.

Dan sekiranya Allah menimpakan kemudharatan kepada mu tak ada yg bisa menghilangkannya  kecuali dengan ijin Allah, kita ditimpa gelisah, tidak ada yg bisa menenangkan selain Allah yg  membolah balikkan hati, kita ditimpa sakit tidak ada yg kuasa dapat menyembukan selain  Allah, terjadi mudharat karena ijin Allah, hilangnya mudharat dengan keridhoan Allah, oleh  karena itulah takutlah jika kita tidak ditolong Allah.

Seringkali saat menghadapi masalah kita sibuk dengan selain Allah, sibuk  mencari solusi sendiri, sibuk ikhtiar, sibuk meminta bantuan sana minta kita lupa melibatkan Allah, setidaknya ketika kita mendapatkan musibah seharusnya mengingat Allah dengan mengucapkan beberapa kalimat yang diajarkan dalam al-Qur’an.

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah [2]:156).

Jadi yakinlah bahwa penolong itu satu ialah Allah swt, barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya selalu ada jalan dari setiap masalah yang dihadapinya. Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan segala keperluannya seperti keperluan lahir, keperluan  batin, keperluan intlektual, dan lain-lain.

Allah maha mengetahui apa yang kita butuhkan dan akan memenuhi kebutuhan layaknya Allah menciptkan paru-paru dalam tubuh kita yang membutuhkan udara.

Baca Juga : Market day, melatih jiwa entrepreneur

Similar Posts